Aku bukanlah Saydina Ali yang begitu sempurna mencintai Fatimah, sehingga syaiton pun tidak tahu bahwa mereka saling mencintai. Mereka tetap menjaga kesucian cinta mereka sampai akad pun tiba.
Paragraf diatas hanya pembuka saja bukan masalah cinta yang akan kutulis, jadi tak usah baper buat kalian yang masih Jomblo Fisabilillah😊.
Musik dan Al-Qur'an nampaknya memang seperti air dan minyak, seperti api dan air dan banyaklah perumpamaan kedua hal yang tidak mungkin menyatu, di dalam Islam pun sudah dijelaskan bahwa musik itu tidak boleh, walaupun itu musik Islamiah. Jadi maukah kamu meninggalkan musik demi Al-Qur'an??? Karena jika kau menghapal musik kau akan susah untuk menghapal Qur'an,, dan ini benar adanya. Dunia ini sementara dan sangat sederhana jika kita bisa melihatnya lebih luas. Kau pernah menyaksikan kematiankan,,, dimana kehidupan setelah itu akan baik-baik saja setelah ia tinggalkan, bahkan suami atau istrinya pindah ke lain hati, harta yang melimpah akan menjadi milik orang lain, dan tahta yang secepat kilat akan digantikan dengan orang lain.
Hayy... Hay.... Ini saya hanya menyampaikan kebenarannya saja, saya masih jauh dari pemuda Islam yang sempurna, dimana-mana masih banyak kedengaran musik. Dunia ini memang sekarang akhir zaman, memegang Islam seperti memegang barah api, memegang sunah juga sama. Sooo bersabarlah Allah tahu kita tidak mampu melawan tapi selemah-lemahnya iman kita harus menyelisihinya, atau tidak menyukainya.
Hai tulang rusuk yang masih belum tahu tempatnya, dimanapun kau berada semoga kau selalu di dalam naungan Allah, dan dimana pun kau berada berpegang teguhlah kepada sunnah NabiMU, semua tidak akan pernah mudah jadi bersabarlah😊. Hai tulang rusuk,,,, semoga nantinya pada saat kita disatukan oleh Allah dalam ikatan yang sah, kuharap kita mengawalinya dengan baik, jangan banyak mudharatnya yang penting SAH kan??? Hai tulang rusuk,,,,, nanti pada saat di pertemukan aku dan kau sama-sama sedang menjauhi musik sampai kita membencinya.
Kamu mau kan?????