MAKALAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
PADA MASA PURBA
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah
IPTEK
Dosen
Pengampu :
Bp.
Abdul Munthalib,
Bp. Karyono
Disusun oleh :
Nur Hikmah 3101412072
Eko
S.W. Nugroho 3101412078
Siti Rahmawati 3101412079
Dedi
Arliyanto W. 3101412091
Andika
Lingga P. 31014120…
JURUSAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Makalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa
Purba”. Walaupun dari sisi pengerjaan penulis tidak luput dari kekurangan dan
keterbatasan.
Maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini di buat dalam
rangka untuk memenuhi salah satu syarat tugas kelompok yang sekaligus sebagai
tugas pada mata kuliah Sejarah IPTEK. Seiring dengan usaha kerja keras penulis,
tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, karena tanpa bimbingan dan dorongannya, penulis tidak akan
menghasilkan karya tulis ini dengan baik.
Penulis menyadari dengan sepenuhnya akan penulisan makalah
ini yang masih memiliki kekurangan- kekurangan dan sangat jauh sekali dari kata
sempurna. Hal tersebut mungkin di karenakan penulis masih sangat terbatas, dari
segi kemampuan maupun ilmu pengetahuan. Untuk itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya dapat membangun dari pembaca semua.
Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih. Semoga makalah
ini dapat di terima dengan baik dan mempunyai tanggapan yang positif. Harapan
selanjutnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Amin Ya
Robbal Alamin.
Semarang, 30 Maret 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dilihat dari sejarahnya, proses
kemenangan akal manusia dari kekuatan mistis dimulai dari zaman Yunani Kuno.
Setelah periode ini perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat
lagi karena penemuan yang satu sering menyebabkan terjadinya penemuan penemuan
lainnya. Diperkirakan ilmu berkembang dua kali lipat tiap jangka waktu sepuluh
tahun (Luthans).
Perkembangan ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini tidak terpusat pada suatu tempat atau wilayah tertentu saja.
Selain di Eropa dunia Timur juga terbukti memberikan sumbangsih yang besar bagi
kemajuan ilmu pengetahuan. Banyak penemuan yang terjadi di dunia Timur yang
baru dikembangkan belakangan di dunia Barat. Oleh karena itu, perlu diadakannya
periodisasi. Periodisasi perkembangan ilmu yang disusun di daerah Mesopotamia,
Mesir, India dan Cina. Karena pemikiran dan kebudayaan yang berkembang di
wilayah wilayah tersebut pada masa itu juga merupakan rangkaian panjang sejarah
peradaban umat manusia yang dengan kemampuan akal pikirannya selalu berusaha
melangkah maju.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan ilmu
pengetahuan pada zaman batu ?
2. Bagaimana perkembangan ilmu
pengetahuan bangsa di Mesopotamia, Mesir, India dan Cina ?
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Zaman Purba
( abad 15-7 SM )
Usaha mula
mula di bidang keilmuan yang tercatat dalam lembaran sejarah dilakukan oleh
Bangsa Mesir. Banjir sungai Nil yang terjadi tiap tahun ikut menyebabkan
berkembangnya sistem almanak, geometri dan kegiatan survey. Keberhasilan ini
kemudian diikuti oleh Bangsa Babilonia dan India yang memberikan sumbangan
sumbangan yang berharga meskipun tidak seintensif kegiatan bangsa Mesir.
Pada
dasarnya manusia di zaman purba hanyalah menerima semua peristiwa sebagai
fakta. Sekalipun dilaksanakan pengamatan, pengumpulan data dan sebagainya,
namun mereka sekedar menerima pengumpulan saja. Fakta-faktanya hanya diolah
sekedarnya, hanya untuk menemukan soal yang sama, yaitu common denominator, itu pun barangkali tanpa sengaja, tanpa tujuan.
Kalaupun ada penegasan atau keterangan, maka keterangan itu senantiasa
dihubungkan dengan dewa-dewa dan mistik. Oleh karena itu pengamatan dilakukan
oleh manusia pada zaman purba, yang menerima fakta sebagai brute facts atau on the face
value, menunjukkan bahwa manusia di purba masih berada pada tingkatan
sekedar menerima, baik dalam sikap maupun dalam pemikiran.
Perkembangan pengetahuan dan
kebudayaan manusia pada zaman purba dapat dirunut jauh kebelakang, bahkan
sebelum abad ke 15 SM Terutama zaman batu. Pengetahuan pada masa itu diarahkan
pada pengetahuan yang bersifat praktis, yaitu pengetahuan yang memberi manfaat
langsung kepada masyarakat.
Sesuai dengan namanya zaman batu,
pada masa itu manusia menggunakan batu sebagai peralatan. Hal itu tampak dari
temuan temuan seperti kapak yang digunakan untuk memotong dan membelah. Selain
menggunakan alat alat yang terbuat dari batu, manusia pada zaman itu juga
menggunakan tulang binatang. Seiring perkembangan waktu, benda benda yang
dipergunakan pun mengalami kemajuan dan perbaikan. Penemuan dilakukan
berdasarkan pengamatan, dan mungkin dilanjutkan dengan percobaan percobaan
tanpa dasar, menuruti proses trial and
error. Akhirnya, dari proses trial
and error yang memakan waktu ratusan bahkan ribuan tahun inilah terjadi
perkembangan dan penyempurnaan pembuatan alat alat yang digunakan, sehingga
manusia menemukan bahan dasar pembuatan alat yang baik dan kuat serta hasilnya
pun menjadi lebih baik.
Perkembangan kebudayaan terjadi
lebih cepat setelah manusia menemukan dan menggunakan api dalam kehidupan
sehari hari. Api kemudian digunakan untuk memasak dan perlengkapan dalam berburu.
Perkembangan pengetahuan secara lebih cepat terjadi beberapa ribu tahun sebelum
masehi. Peristiwa ini terjadi ketika manusia berada pada zaman batu muda
(neolithikum). Pada masa ini mulailah revolusi besar dalam cara hidup manusia.
Manusia mulai pengenal pertanian, mengenal kehidupan, bermukim membangun rumah,
mengawetkan makanan, memulai irigasi dan mulai beternak hewan. Pada masa itu
telah muncul kemampuan menulis, membaca dan berhitung.
Secara umum dapat dinyatakan bahwa
pengetahuan pada zaman purba ditandai dengan adanya lima kemampuan, yaitu (1)
pengetahuan didasarkan pada pengalaman (empirical
knowledge), (2) pengetahuan berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai
fakta dengan sikap receptive mind,
dan kalau pun ada keterangan tentang fakta tersebut, maka keterangan itu
bersifat mistis, magis, dan religius (3) kemampuan menemukan abjad dan sistem
bilangan alam sudah menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat
abstraksi (4) kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan
atas sintesa terhadap hasil abstraksi yang dilakukan (5) kemampuan meramalkan
peristiwa peristiwa fisis atas dasar peristiwa peristiwa sebelumnya yang pernah
terjadi, misalnya gerhana bulan dan matahari.
2. Perkembangan pengetahuan di Daerah Timur Tengah
Peradaban kuno di Timor meliputi
peradaban kuno di wilayah Mesopotamia yang pada masa lalu terdapat beberapa
kerajaan diantaranya Kerajaan Babilonia yang terletak di Sungai Eufrat dan
Tigris sebelah selatan (4000 SM-1300 SM) dan Kerajaan Asyiria yang terletak di
lembah sungai Eufrat dan Tigris sebelah utara (1300 SM-606 SM). Selain itu
terdapat Kerajaan Persia dari abad ke-6 SM sampai 332 SM dan Kerajaan Mesir
pada abad 3000 SM sampai 332 SM. Mereka mulai bertani dalam jumlah besar.
Mereka menggunakan binatang dan bajak untuk membajak tanah, memiliki perahu dan
kendaraan beroda untuk keperluan transportasi. Pada masa itu mereka juga
memperoleh kemajuan besar dalam mengolah dan memanfaatkan perunggu sebagai alat
dalam kehidupan sehari hari. Selain itu mereka juga mampu membuat keramik.
1. Bangsa Sumeria
Pada 1922 sampai 1934 Leonard
Woolley dari The British Museum dan University of Pensylvania memimpin sebuah
penggalian arkeologis di tengah padang pasir antara Baghdad dengan Teluk
Persia. Pada penggalian dari permukaan tanah hingga lima meter kebawah yang
berisi berbagai benda yang terbuat dari perunggu dan perak. Bangsa sumeria
telah mampu membuat benda dari logam. Bangsa Sumeria mengembangkan kehidupan
dan peradabannya dengan mengusahakan pertanian. Pengolahan tanah pertanian
dilakukan dengan membajak menggunakan tenaga hewan yaitu keledai dan lembu.
Untuk mengangkut hasil panen dan keperluan yang lain, bangsa Sumeria membuat
kereta atau gerobak yang diberi roda sehingga bangsa Sumeria dikenal sebagai
bangsa yang pertama kali menggunakan roda.
Bangsa Sumeria juga telah mengenal
tulisan paku atau cunei form. Bangsa
Sumeria menggunakan sekitar 350 tanda gambar dan setiap gambar merupakan satu
suku kata. Huruf huruf paku dituliskan pada papan tanah liat yang
digoresi/ditulisi menggunakan karang yang keras dan berujung tajam. Huruf paku
sudah dikenal sejak tahun 3000 SM digunakan untuk mencatat hasil panen, harta
benda serta urusan perdagangan. Bangsa Sumeria juga memberikan sumbangan yang penting
bagi dunia dalam bidang matematika. Mereka mengembangkan hitungan dengan dasar
60 (disebut sixagesimal). Penemuan mereka tentang hitungan lingkaran adalah
360ΒΊ, satu jam adalah 60 menit, 1 menit adalah 60 detik dan masih digunakan
smpai sekarang. Pengetahuan di atas menjadi dasar untuk penghitungan waktu
untuk satu hari adalah 24 jam, satu bulan adalah 30 hari, satu tahun adalah 12
bulan.
2. Bangsa Babilonia
Kerajaan
babilonia mengalami perkembangan kebudayaan yang pesat. Banyak sekolah didirikan
untuk memberikan latihan bagi para pemuka agama. Matematika semakin berkembang
dan geometri juga telah menjadi pengetahuan yang berguna bagi bagi Babilonia
terutama dalam melaksanakan pengukuran panjang. Selain satuan ukuran panjang,
mereka memiliki pula satuan ukuran berat dengan menggunakan logam tembaga dan
perak. Bukti bukti perkembangan pengetahuan Bangsa Babilonia :
a. Pergantian musim yang dikaitkan dengan waktu untuk
bercocok tanam.
b. Membagi waktu dalam satuan hari.
c. Pengamatan terhadap bentuk bulan.
d.
Mampu
membagi hari dalam jam serta menyatakan bahwa 1 tahun = 365 hari (2000 SM)
Pengamatan terhadap angkasa dilakukan oleh
para pemuka agama. Mereka memberi nama pada kelompok binatang binatang dengan
Pisces, Gemini, Scorpio, dan lain lain. yang sekarang dikenal dengan nama
zodiak. Melalui penemuan tersebut, mereka mencoba meramalkan nasib seseorang
yang dikaitkan dengan hari kelahirannya.
Γ Bidang
Kedokteran
Tahun 2350 SM telah dikenal Dokter
di Babylonia Selatan. tetapi masih berkaitan dengan roh-roh jahat sebagai
penyebab penyakit. Oleh karena itu, pengobatannya dilakukan melalui obat dan
mantera. Hal ini diketahui dari buku buku kedokteran yang memuat tulisan yang
berisi campuran antara resep dan matera.
Γ Bidang
Ekonomi
o
Mengenal perdagangan
o
Pinjam meminjam
uang ( telah mengenal uang )
o
Pekerjaan makin
teridrntifikasi ( bisa dibedakan )
Γ Bidang Hukum
Bangsa
Babilonia dikenal adalah Code Hammurabi yaitu
Code Hukum Hammurabi yang ditemukan pada tahn 1902 yang menunjukkan bahwa
bangsa Babilonia telah menggunakan perjanjian atau kontrak dalam perdagangan.
Undang undang pidana juga telah dilaksaksanakan yaitu memberi hukuman yang
setimpal atau hukuman pembalasan. Undang undang tersebut telah dipahat di atas
batu atau tugu yang juga merupakan undang undang tertua di dunia. Selain hukum
pidana juga terdapat hukum sipil yang mengatur tentang hak milik, hutang
piutang, perkawinan, pengobatan, bangunan, penghasilan dan sebagainya.
3.
Mesir
Menelusuri sejarah Mesir telah
bermula sejak 3400 SM yang lalu. Ketika itu, munculnya Revolusi Kebudayaan yang
menjadi asas bagi negara ini mengorak langkah ke arah kemajuannya. Bermula
daripada kemajuan pertanian, ia seterusnya membawa kepada perubahan corak hidup
masyarakat yang sering berpindah pindah kepada masyarakat yang sudah memiliki
penempatan yang tetap. Pada masa pemerintahan Raja Menes, berjaya pula satu
bentuk tulisan yang dinamakan Hieroglyphics.
Pada tahun 2500 SM, di Mesir telah
dibangun suatu piramida yang sisi sisinya tepat menghadap Barat, Timur, Utara
dan Selatan. Dalam membangun suatu piramida tidak saja sisi sisinya harus
menghadap arah mata angin, tetapi alasnya haruslah berbentuk bujur sangar yaitu
segi empat yang bersisi sama panjang dan bersudut siku siku. Untuk membentuk
90ΒΊ orang Mesir menggunakan tali. Tiga utas tali masing masing berukuran
panjang 3.4 dan 5 satuan diikatkan satu dengan lainnya dan direnggangkan pada
simpul simpul itu sehingga membentuk segitiga siku siku. Dengan demikian
matematika telah digunakan untuk menghitung sudut elevasi piramida. Di samping
itu matematika juga sering digunakan untuk menghitung isi gudang, membagi bahan
makanan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk dan binatang pada suatu orde
tertentu, dan penyelesaian suatu persamaan dengan satu bilangan yang tak
diketahui. Secara umum Mesir pada zaman purba sudah lebih maju :
Γ Bidang
Transportasi
·
Menemukan
kereta beroda dan perahu layar.
·
Menemukan alat ukur
berat ( timbangan )
·
Pembuatan
tekstil dengan alat tenun.
Γ
Bidang Kedokteran
·
Ditemukan papirus
yang memuat tulisan tentang cara cara pengobatan orang sakit
·
Mengenal denyut
nadi, mekanisme pernafasan, daftar penyakit, dan resep-resep obat untuk penyakit mata, telinga, perut dll
·
Mulai
menggunakan bahan kimia disamping resep-resp herbal
·
Mengenal ilmu
bedah
·
Untuk penyakit
jiwa pengobatannya diserahkan pada ahli pengusir roh jahat
·
Lemak hewan digunakan sebagai penumbuh rambut
Γ Bidang pengolahan
logam
·
Mengenal cara
pemurnian emas, bijih besi ( 3000 SM ) ditemukannya benda benda dari logam
yang berupa perhiasan atau senjata.
·
Mengenal perunggu, besi, timbal ( 2500 SM )
·
Mengenal raksa
( 1500 SM)
Γ
Bidang
lainnya
o
Menganal cara pembuatan gelas dan keramik
o
Mengenal zat warna indigo yang digunakan untuk memberi
warna ppada tekstil (4000 SM)
4. Perkembangan Pengetahuan di India
Tidak banyak
yang diketahui orang tentang kebudayaan di lemabah sungai Indus pada tahun 2000
SM. Agama Budha merupakan faktor penunjang perkembangan
pengetahuan di India sebab Agama Budha didasarkan pada cinta kasih dan
pengetahuan. Pengetahuan yang dikenal dilembah sumgai Indus adalah Astronomi
matematika dan kedokteran.
Γ Dalam bidang Astronomi
Para pengamat benda-benda angkasa telah mengamati posisi matahari, bulan
dan bintang dan beberapa bintang. Dari pengamatan itu ditentukan banyaknya waktu dalam
satu tahun dan satu bulan. Trigonometri serta lambang lambang bilangan juga
dikembangkan dengan baik. Berhitung
dengan menggunakan angka nol dan angka satu sampai angka sembilan berkembang
dan digunakan dalam kehidupan sehari hari.
Γ Dalam ilmu kedokteran
Pengetahuan tentang kedokteran telah diketahui di India beberapa ratus
tahun sebelum Masehi. Tulisan tentang pengetahuan kedokteran memuat beberapa
cara pengobatan yang bebas dari pengaruh mistis. Tumbuh tumbuhan digunakan
untuk keperluan pengobatan. Pengobatan penyakit dengan cara pembedahan juga
telah lama dikenal.
5. Perkembangan Pengetahuan di Cina
Perkembangan
Cina diketahui dengan penemuan Arkeologi pada masa dinasti Shang (1523-1028 SM)
dan dinasti Chon (1027-256 SM). Pada masa itu orang telah mengenal tulisan,
pembuatan keramik, kendaraan beroda, cara bertanam padi, pembuatan sutra alam,
dan pembuatan alat-alat dari perunggu dan besi. Perunggu telah dikenal pada
abad ke 10 SM. Pengolahan teknologi di Cina mencapai kemajuan besar.
Γ Dalam bidang
Kedokteran
Telah
mengenal bentuk pengobatan dengan mengunakan tusuk jarum (akupuntur). Pada
tahun 1200 SM terdapat tulisan tentang asal mula benda yaitu dari YIN (membaw
ciri buruk) dan YANG (membawa ciri baik). Di samping itu, dalam sebuah buku
kuno yang ditulis pada tahun 1200 SM, terdapat tulisan tentang asal mula benda
benda. Disebutkan bahwa benda benda berasal dari dua macam kekuatan yaitu Yin dan Yang. Yin membawa ciri buruk, sedangkan Yang membawa ciri baik. Sifat suatu benda tergantung dari jumlah
Yin dan Yang yang terkandung dalam benda tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak sampai kepada kita seperti sekarang.
Perkembangannya melalui masa yang panjang yaitu pada masa Zaman Batu. Perkembangan
pengetahuan dan kebudayaan manusia pada zaman purba dapat dirunut jauh
kebelakang, bahkan sebelum abad ke 15 SM Terutama zaman batu. Pengetahuan pada
masa itu diarahkan pada pengetahuan yang bersifat praktis, yaitu pengetahuan
yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
Sesuai
dengan namanya zaman batu, pada masa itu manusia menggunakan batu sebagai
peralatan. Hal itu tampak dari temuan temuan seperti kapak yang digunakan untuk
memotong dan membelah. Selain menggunakan alat alat yang terbuat dari batu,
manusia pada zaman itu juga menggunakan tulang binatang. Seiring perkembangan
waktu, benda benda yang dipergunakan pun mengalami kemajuan dan perbaikan.
Penemuan dilakukan berdasarkan pengamatan, dan mungkin dilanjutkan dengan
percobaan percobaan tanpa dasar, menuruti proses trial and error. Akhirnya, dari proses trial and error yang memakan waktu ratusan bahkan ribuan tahun
inilah terjadi perkembangan dan penyempurnaan pembuatan alat alat yang
digunakan, sehingga manusia menemukan bahan dasar pembuatan alat yang baik dan
kuat serta hasilnya pun menjadi lebih baik.
Sampai pada
masa Peradaban yang lebih maju yaitu perkembangan ilmu pengetahuan yang berada
di wilayah Mesopotamia, Mesir India dan Cina yang dimana hasil penemuannya
memberikan pengaruh hingga sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
Sejarah Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, Jurusan Sejarah FIS UNNES
Ismawati,
M.A. 2012. Sejarah Timur Tengah (Sejarah
Asia Barat). Yogyakarta. Ombak.
Khoirul 86. IPTEK. https://khoirul86.wordpress.com/category/perkembangan-iptek/. Diunduh pada tanggal 27 Maret 2015 jam 20.15 WIB