About Me

My photo
Riwan Sutandi dari manna bengkulu selatan Pendidikan Sejarah UNNES(Universitas Negeri Semarang) 2012, Rombel 2 PRADA.

Blog Archive


Saturday 8 June 2019

Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman batu, Mesopotamia, Mesir, India dan Cina


MAKALAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA PURBA
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah IPTEK

Dosen Pengampu :
Bp. Abdul Munthalib, Bp. Karyono

Disusun oleh :
Nur Hikmah                          3101412072
Eko S.W. Nugroho                3101412078
Siti Rahmawati                      3101412079
Dedi Arliyanto W.                 3101412091
Andika Lingga P.                  31014120…

JURUSAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Makalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Purba”. Walaupun dari sisi pengerjaan penulis tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan.
Maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini di buat dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat tugas kelompok yang sekaligus sebagai tugas pada mata kuliah Sejarah IPTEK. Seiring dengan usaha kerja keras penulis, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, karena tanpa bimbingan dan dorongannya, penulis tidak akan menghasilkan karya tulis ini dengan baik.
Penulis menyadari dengan sepenuhnya akan penulisan makalah ini yang masih memiliki kekurangan- kekurangan dan sangat jauh sekali dari kata sempurna. Hal tersebut mungkin di karenakan penulis masih sangat terbatas, dari segi kemampuan maupun ilmu pengetahuan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya dapat membangun dari pembaca semua.
Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih. Semoga makalah ini dapat di terima dengan baik dan mempunyai tanggapan yang positif. Harapan selanjutnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Amin Ya Robbal Alamin.



                                                                                           Semarang, 30 Maret 2015



       Penyusun                         





BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Dilihat dari sejarahnya, proses kemenangan akal manusia dari kekuatan mistis dimulai dari zaman Yunani Kuno. Setelah periode ini perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat lagi karena penemuan yang satu sering menyebabkan terjadinya penemuan penemuan lainnya. Diperkirakan ilmu berkembang dua kali lipat tiap jangka waktu sepuluh tahun (Luthans).
Perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini tidak terpusat pada suatu tempat atau wilayah tertentu saja. Selain di Eropa dunia Timur juga terbukti memberikan sumbangsih yang besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Banyak penemuan yang terjadi di dunia Timur yang baru dikembangkan belakangan di dunia Barat. Oleh karena itu, perlu diadakannya periodisasi. Periodisasi perkembangan ilmu yang disusun di daerah Mesopotamia, Mesir, India dan Cina. Karena pemikiran dan kebudayaan yang berkembang di wilayah wilayah tersebut pada masa itu juga merupakan rangkaian panjang sejarah peradaban umat manusia yang dengan kemampuan akal pikirannya selalu berusaha melangkah maju.

B.           Rumusan Masalah
1.      Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman batu ?
2.      Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan bangsa di Mesopotamia, Mesir, India dan Cina ?






BAB II
PEMBAHASAN

1.      Zaman Purba ( abad 15-7 SM )
Usaha mula mula di bidang keilmuan yang tercatat dalam lembaran sejarah dilakukan oleh Bangsa Mesir. Banjir sungai Nil yang terjadi tiap tahun ikut menyebabkan berkembangnya sistem almanak, geometri dan kegiatan survey. Keberhasilan ini kemudian diikuti oleh Bangsa Babilonia dan India yang memberikan sumbangan sumbangan yang berharga meskipun tidak seintensif kegiatan bangsa Mesir.
Pada dasarnya manusia di zaman purba hanyalah menerima semua peristiwa sebagai fakta. Sekalipun dilaksanakan pengamatan, pengumpulan data dan sebagainya, namun mereka sekedar menerima pengumpulan saja. Fakta-faktanya hanya diolah sekedarnya, hanya untuk menemukan soal yang sama, yaitu common denominator, itu pun barangkali tanpa sengaja, tanpa tujuan. Kalaupun ada penegasan atau keterangan, maka keterangan itu senantiasa dihubungkan dengan dewa-dewa dan mistik. Oleh karena itu pengamatan dilakukan oleh manusia pada zaman purba, yang menerima fakta sebagai brute facts atau on the face value, menunjukkan bahwa manusia di purba masih berada pada tingkatan sekedar menerima, baik dalam sikap maupun dalam pemikiran.
Perkembangan pengetahuan dan kebudayaan manusia pada zaman purba dapat dirunut jauh kebelakang, bahkan sebelum abad ke 15 SM Terutama zaman batu. Pengetahuan pada masa itu diarahkan pada pengetahuan yang bersifat praktis, yaitu pengetahuan yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
Sesuai dengan namanya zaman batu, pada masa itu manusia menggunakan batu sebagai peralatan. Hal itu tampak dari temuan temuan seperti kapak yang digunakan untuk memotong dan membelah. Selain menggunakan alat alat yang terbuat dari batu, manusia pada zaman itu juga menggunakan tulang binatang. Seiring perkembangan waktu, benda benda yang dipergunakan pun mengalami kemajuan dan perbaikan. Penemuan dilakukan berdasarkan pengamatan, dan mungkin dilanjutkan dengan percobaan percobaan tanpa dasar, menuruti proses trial and error. Akhirnya, dari proses trial and error yang memakan waktu ratusan bahkan ribuan tahun inilah terjadi perkembangan dan penyempurnaan pembuatan alat alat yang digunakan, sehingga manusia menemukan bahan dasar pembuatan alat yang baik dan kuat serta hasilnya pun menjadi lebih baik.
Perkembangan kebudayaan terjadi lebih cepat setelah manusia menemukan dan menggunakan api dalam kehidupan sehari hari. Api kemudian digunakan untuk memasak dan perlengkapan dalam berburu. Perkembangan pengetahuan secara lebih cepat terjadi beberapa ribu tahun sebelum masehi. Peristiwa ini terjadi ketika manusia berada pada zaman batu muda (neolithikum). Pada masa ini mulailah revolusi besar dalam cara hidup manusia. Manusia mulai pengenal pertanian, mengenal kehidupan, bermukim membangun rumah, mengawetkan makanan, memulai irigasi dan mulai beternak hewan. Pada masa itu telah muncul kemampuan menulis, membaca dan berhitung.
Secara umum dapat dinyatakan bahwa pengetahuan pada zaman purba ditandai dengan adanya lima kemampuan, yaitu (1) pengetahuan didasarkan pada pengalaman (empirical knowledge), (2) pengetahuan berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind, dan kalau pun ada keterangan tentang fakta tersebut, maka keterangan itu bersifat mistis, magis, dan religius (3) kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi (4) kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesa terhadap hasil abstraksi yang dilakukan (5) kemampuan meramalkan peristiwa peristiwa fisis atas dasar peristiwa peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi, misalnya gerhana bulan dan matahari.

2.      Perkembangan pengetahuan di Daerah  Timur Tengah
Peradaban kuno di Timor meliputi peradaban kuno di wilayah Mesopotamia yang pada masa lalu terdapat beberapa kerajaan diantaranya Kerajaan Babilonia yang terletak di Sungai Eufrat dan Tigris sebelah selatan (4000 SM-1300 SM) dan Kerajaan Asyiria yang terletak di lembah sungai Eufrat dan Tigris sebelah utara (1300 SM-606 SM). Selain itu terdapat Kerajaan Persia dari abad ke-6 SM sampai 332 SM dan Kerajaan Mesir pada abad 3000 SM sampai 332 SM. Mereka mulai bertani dalam jumlah besar. Mereka menggunakan binatang dan bajak untuk membajak tanah, memiliki perahu dan kendaraan beroda untuk keperluan transportasi. Pada masa itu mereka juga memperoleh kemajuan besar dalam mengolah dan memanfaatkan perunggu sebagai alat dalam kehidupan sehari hari. Selain itu mereka juga mampu membuat keramik.

1.      Bangsa Sumeria
Pada 1922 sampai 1934 Leonard Woolley dari The British Museum dan University of Pensylvania memimpin sebuah penggalian arkeologis di tengah padang pasir antara Baghdad dengan Teluk Persia. Pada penggalian dari permukaan tanah hingga lima meter kebawah yang berisi berbagai benda yang terbuat dari perunggu dan perak. Bangsa sumeria telah mampu membuat benda dari logam. Bangsa Sumeria mengembangkan kehidupan dan peradabannya dengan mengusahakan pertanian. Pengolahan tanah pertanian dilakukan dengan membajak menggunakan tenaga hewan yaitu keledai dan lembu. Untuk mengangkut hasil panen dan keperluan yang lain, bangsa Sumeria membuat kereta atau gerobak yang diberi roda sehingga bangsa Sumeria dikenal sebagai bangsa yang pertama kali menggunakan roda.
Bangsa Sumeria juga telah mengenal tulisan paku atau cunei form. Bangsa Sumeria menggunakan sekitar 350 tanda gambar dan setiap gambar merupakan satu suku kata. Huruf huruf paku dituliskan pada papan tanah liat yang digoresi/ditulisi menggunakan karang yang keras dan berujung tajam. Huruf paku sudah dikenal sejak tahun 3000 SM digunakan untuk mencatat hasil panen, harta benda serta urusan perdagangan. Bangsa Sumeria juga memberikan sumbangan yang penting bagi dunia dalam bidang matematika. Mereka mengembangkan hitungan dengan dasar 60 (disebut sixagesimal). Penemuan mereka tentang hitungan lingkaran adalah 360ΒΊ, satu jam adalah 60 menit, 1 menit adalah 60 detik dan masih digunakan smpai sekarang. Pengetahuan di atas menjadi dasar untuk penghitungan waktu untuk satu hari adalah 24 jam, satu bulan adalah 30 hari, satu tahun adalah 12 bulan.
2.      Bangsa Babilonia
Kerajaan babilonia mengalami perkembangan kebudayaan yang pesat. Banyak sekolah didirikan untuk memberikan latihan bagi para pemuka agama. Matematika semakin berkembang dan geometri juga telah menjadi pengetahuan yang berguna bagi bagi Babilonia terutama dalam melaksanakan pengukuran panjang. Selain satuan ukuran panjang, mereka memiliki pula satuan ukuran berat dengan menggunakan logam tembaga dan perak. Bukti bukti perkembangan pengetahuan Bangsa Babilonia :
a.       Pergantian musim yang dikaitkan dengan waktu untuk bercocok tanam.
b.      Membagi waktu dalam satuan hari.
c.       Pengamatan terhadap bentuk bulan.
d.      Mampu membagi hari dalam jam serta menyatakan bahwa 1 tahun = 365 hari (2000 SM)
Pengamatan terhadap angkasa dilakukan oleh para pemuka agama. Mereka memberi nama pada kelompok binatang binatang dengan Pisces, Gemini, Scorpio, dan lain lain. yang sekarang dikenal dengan nama zodiak. Melalui penemuan tersebut, mereka mencoba meramalkan nasib seseorang yang dikaitkan dengan hari kelahirannya.
Ø  Bidang Kedokteran
Tahun 2350 SM telah dikenal Dokter di Babylonia Selatan. tetapi masih berkaitan dengan roh-roh jahat sebagai penyebab penyakit. Oleh karena itu, pengobatannya dilakukan melalui obat dan mantera. Hal ini diketahui dari buku buku kedokteran yang memuat tulisan yang berisi campuran antara resep dan matera.
Ø  Bidang Ekonomi
o    Mengenal perdagangan
o    Pinjam meminjam uang ( telah mengenal uang )
o    Pekerjaan makin teridrntifikasi ( bisa dibedakan )
Ø  Bidang Hukum
Bangsa Babilonia dikenal adalah Code Hammurabi yaitu Code Hukum Hammurabi yang ditemukan pada tahn 1902 yang menunjukkan bahwa bangsa Babilonia telah menggunakan perjanjian atau kontrak dalam perdagangan. Undang undang pidana juga telah dilaksaksanakan yaitu memberi hukuman yang setimpal atau hukuman pembalasan. Undang undang tersebut telah dipahat di atas batu atau tugu yang juga merupakan undang undang tertua di dunia. Selain hukum pidana juga terdapat hukum sipil yang mengatur tentang hak milik, hutang piutang, perkawinan, pengobatan, bangunan, penghasilan dan sebagainya.
3.      Mesir
Menelusuri sejarah Mesir telah bermula sejak 3400 SM yang lalu. Ketika itu, munculnya Revolusi Kebudayaan yang menjadi asas bagi negara ini mengorak langkah ke arah kemajuannya. Bermula daripada kemajuan pertanian, ia seterusnya membawa kepada perubahan corak hidup masyarakat yang sering berpindah pindah kepada masyarakat yang sudah memiliki penempatan yang tetap. Pada masa pemerintahan Raja Menes, berjaya pula satu bentuk tulisan yang dinamakan Hieroglyphics.
Pada tahun 2500 SM, di Mesir telah dibangun suatu piramida yang sisi sisinya tepat menghadap Barat, Timur, Utara dan Selatan. Dalam membangun suatu piramida tidak saja sisi sisinya harus menghadap arah mata angin, tetapi alasnya haruslah berbentuk bujur sangar yaitu segi empat yang bersisi sama panjang dan bersudut siku siku. Untuk membentuk 90ΒΊ orang Mesir menggunakan tali. Tiga utas tali masing masing berukuran panjang 3.4 dan 5 satuan diikatkan satu dengan lainnya dan direnggangkan pada simpul simpul itu sehingga membentuk segitiga siku siku. Dengan demikian matematika telah digunakan untuk menghitung sudut elevasi piramida. Di samping itu matematika juga sering digunakan untuk menghitung isi gudang, membagi bahan makanan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk dan binatang pada suatu orde tertentu, dan penyelesaian suatu persamaan dengan satu bilangan yang tak diketahui. Secara umum Mesir pada zaman purba sudah lebih maju :
Ø  Bidang Transportasi
·         Menemukan kereta beroda dan perahu layar.
·         Menemukan alat ukur berat ( timbangan )
·         Pembuatan tekstil dengan alat tenun.
Ø  Bidang Kedokteran
·         Ditemukan papirus yang memuat tulisan tentang cara cara pengobatan orang sakit
·         Mengenal denyut nadi, mekanisme pernafasan, daftar penyakit, dan resep-resep obat untuk penyakit mata, telinga, perut dll
·         Mulai menggunakan bahan kimia disamping resep-resp herbal
·         Mengenal ilmu bedah
·         Untuk penyakit jiwa pengobatannya diserahkan pada ahli pengusir roh jahat
·         Lemak hewan digunakan sebagai penumbuh rambut
Ø  Bidang pengolahan logam
·         Mengenal cara pemurnian emas, bijih besi ( 3000 SM ) ditemukannya benda benda dari logam yang berupa perhiasan atau senjata.
·         Mengenal perunggu, besi, timbal ( 2500 SM )
·         Mengenal raksa ( 1500 SM)
Ø  Bidang lainnya
o   Menganal cara pembuatan gelas dan keramik
o   Mengenal zat warna indigo yang digunakan untuk memberi warna ppada tekstil (4000 SM)
4.      Perkembangan Pengetahuan di India
Tidak banyak yang diketahui orang tentang kebudayaan di lemabah sungai Indus pada tahun 2000 SM. Agama Budha merupakan faktor penunjang perkembangan pengetahuan di India sebab Agama Budha didasarkan pada cinta kasih dan pengetahuan. Pengetahuan yang dikenal dilembah sumgai Indus adalah Astronomi matematika dan kedokteran.
Ø  Dalam bidang Astronomi
Para pengamat benda-benda angkasa telah mengamati posisi matahari, bulan dan bintang dan beberapa bintang. Dari pengamatan itu ditentukan banyaknya waktu dalam satu tahun dan satu bulan. Trigonometri serta lambang lambang bilangan juga dikembangkan dengan baik. Berhitung dengan menggunakan angka nol dan angka satu sampai angka sembilan berkembang dan digunakan dalam kehidupan sehari hari.


Ø  Dalam ilmu kedokteran
Pengetahuan tentang kedokteran telah diketahui di India beberapa ratus tahun sebelum Masehi. Tulisan tentang pengetahuan kedokteran memuat beberapa cara pengobatan yang bebas dari pengaruh mistis. Tumbuh tumbuhan digunakan untuk keperluan pengobatan. Pengobatan penyakit dengan cara pembedahan juga telah lama dikenal.
5.      Perkembangan Pengetahuan di Cina
Perkembangan Cina diketahui dengan penemuan Arkeologi pada masa dinasti Shang (1523-1028 SM) dan dinasti Chon (1027-256 SM). Pada masa itu orang telah mengenal tulisan, pembuatan keramik, kendaraan beroda, cara bertanam padi, pembuatan sutra alam, dan pembuatan alat-alat dari perunggu dan besi. Perunggu telah dikenal pada abad ke 10 SM. Pengolahan teknologi di Cina mencapai kemajuan besar.
Ø  Dalam bidang Kedokteran
Telah mengenal bentuk pengobatan dengan mengunakan tusuk jarum (akupuntur). Pada tahun 1200 SM terdapat tulisan tentang asal mula benda yaitu dari YIN (membaw ciri buruk) dan YANG (membawa ciri baik). Di samping itu, dalam sebuah buku kuno yang ditulis pada tahun 1200 SM, terdapat tulisan tentang asal mula benda benda. Disebutkan bahwa benda benda berasal dari dua macam kekuatan yaitu Yin dan Yang. Yin membawa ciri buruk, sedangkan Yang membawa ciri baik. Sifat suatu benda tergantung dari jumlah Yin dan Yang yang terkandung dalam benda tersebut.





BAB III
PENUTUP

A.          Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak sampai kepada kita seperti sekarang. Perkembangannya melalui masa yang panjang yaitu pada masa Zaman Batu. Perkembangan pengetahuan dan kebudayaan manusia pada zaman purba dapat dirunut jauh kebelakang, bahkan sebelum abad ke 15 SM Terutama zaman batu. Pengetahuan pada masa itu diarahkan pada pengetahuan yang bersifat praktis, yaitu pengetahuan yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
Sesuai dengan namanya zaman batu, pada masa itu manusia menggunakan batu sebagai peralatan. Hal itu tampak dari temuan temuan seperti kapak yang digunakan untuk memotong dan membelah. Selain menggunakan alat alat yang terbuat dari batu, manusia pada zaman itu juga menggunakan tulang binatang. Seiring perkembangan waktu, benda benda yang dipergunakan pun mengalami kemajuan dan perbaikan. Penemuan dilakukan berdasarkan pengamatan, dan mungkin dilanjutkan dengan percobaan percobaan tanpa dasar, menuruti proses trial and error. Akhirnya, dari proses trial and error yang memakan waktu ratusan bahkan ribuan tahun inilah terjadi perkembangan dan penyempurnaan pembuatan alat alat yang digunakan, sehingga manusia menemukan bahan dasar pembuatan alat yang baik dan kuat serta hasilnya pun menjadi lebih baik.
Sampai pada masa Peradaban yang lebih maju yaitu perkembangan ilmu pengetahuan yang berada di wilayah Mesopotamia, Mesir India dan Cina yang dimana hasil penemuannya memberikan pengaruh hingga sekarang.



DAFTAR PUSTAKA

Sejarah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Jurusan Sejarah FIS UNNES
Ismawati, M.A. 2012. Sejarah Timur Tengah (Sejarah Asia Barat). Yogyakarta. Ombak.
Khoirul 86. IPTEK. https://khoirul86.wordpress.com/category/perkembangan-iptek/. Diunduh pada tanggal 27 Maret 2015 jam 20.15 WIB

PERKEMBANGAN AWAL KEHIDUPAN MASYARAKAT DI AUSTRALIA





PERKEMBANGAN AWAL KEHIDUPAN MASYARAKAT DI AUSTRALIA



ada Bab II ini akan dijelaskan mengenai bagaimana awal kehidupan masyarakat di Australia. Pendapat-pendapat tentang  masuk  dan  corak  kehidupan  Aborigines  sampai
P
 
sekitar 1788  akan menjadi  pembahasan  yang  utama.  Selanjutnya akan dibahas juga siapa penemu Australia, apakah oleh bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, atau Inggris. Siapa sebenarnya yang pantas untuk disebut sebagai penemu Australia sebenarnya? Bagaimana  Inggris membuka  koloni-koloni  di  Australia  dan bagaimana pula lahirnya persemakmuran Australia, menjadi menarik juga untuk dibahas dalam bab ini.


1. Penduduk Asli Australia

Siapakah penduduk asli Australia, darimanakah mereka berasal, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah kedatangan orang-orang kulit putih ke Australia? Pertanyaan- pertanyaan itu tampaknya menarik untuk dikaji.
Kita sering mendengar Canberra.   Canberra adalah ibukota Australia ternyata berasal dari bahasa penduduk asli Australia yang dalam bahasa Inggris berarti “a meeting place”. Oleh Elkin (1956) penduduk asli Australia ini dimasukan pada ras Australoid. Secara fisik as ini memiliki cirri: kulit berwarna coklat, rambut ikal bergelombang,  muka  dan  tumbuh  ditumbuhi  oleh  bulu-bulu  yang lebat, dahi sempit atau mundur, rongga mata dalam, alis mata menonjol, rahang menonjol, mulut besar, tulan tengkorak tebal, tinggi badan rata-rata adalah 5 kaki dan 5/6 inci. Ciri-ciri mereka tampaknya mirip  dengan  suku  bangsa  Toala  di  Sulawesi,  orang  Sakai  di Malaysia, orang Veddas di Srilangka, dan suku asli India Selatan.




Masih menurut Elkin (1956) penduduk asli Australia memasuki Australia dari arah utara. Diperkirakan pintu masuknya adalah garis pantai utara, mulai dari Semannjung York di sebelah Timur sampai pantai daerah Kimberley di sebelah barat. Sementara itu Shaw (1969) menjelaskan bahwa kemungkinan mereka  bergerak ke arah Australia karena terdesak oleh bangsa yang lebih kuat. Dari daratan India dan semenanjung Malaysia mereka bergerak ke arah selatan dan melalui Indonesia  (Laut  Timor,  Laut  Arafuru,  dan  Selat  Tores)  mereka
selanjutnya masuk ke Australia.




Gambar 1.Aborigines, Kaji lebih dalam cirri-ciri fisik mereka!


Kapan mereka mulai datang ke Australia tidak dapat diketahui secara pasti. Ada yang menyebutkan seribu atau beberapa ribu tahun yang lalu. Menurut Clark (1986) berdasarkan tes karbon mereka diperkirakan sudah dari 30.000 tahun yang lalu. Hal tersebut senada dengan  pendapat  Bereson  dan  Rosenbalt  (1979).  Sementara  itu dalam buku The Official Bicentennial Diary (1988). disebutkan mereka telah datang sekitar 40.000 atau mungkin 70.000 tahun yang lalu.
Terlepas dari kapan mereka datang ke Australia, namun yang pasti mereka jauh awal datang dibandingkan orang-orang kulit putih. Mereka  sesungguhnya  yang  berhak  disebut  sebagai  penemu  dan




pemilik benua itu. Ketika orang-orang kulit putih mulai datang ke Australia, kehidupan penduduk asli yang masing food gathering tidak mampu menghadapi mereka yang kehidupannya sudah lebih maju. Berawal dari kesalahfahaman, penangkapan, sampai pembunuhan, penduduk  asli lama-lama  kehidupan  mulai terdesak, mereka  tidak mampu bertahan, dan akhirnya musnah. Berikut ini 200 tahun tragedy
Aborigin.



200      TAHUN TRAGEDI ABORIGIN

-      Saat pendatang Inggris mengembangkan daerah koloni koloni di Sydney tahun 1788, sudah ada sebanyak 750.000 warga aborigin yang sudah 40-
70.000 tahun menghuni Australia
-     Virus yang dibawa keturunan Inggris ditemukan merebak di permukaan
Aborigin yang menewaskan ratusan orang pada tahun 1789
-      Pemerintah  memberi  hak  berupa  kepemilikan  lahan  kepada  pendatang Inggris di sektar Sydney, yang sekaligus menjadi awal penggusuran Aborigin. Ini dimulai 1791. langkah serupa meluas hingga ke seantero Australia, yang mengakibatkan terjadinya konflik antara aborigin dan pendatang Inggris. Konflik ini mengakibatkan puluhan ribu kematian aborigin dibandingkan dengan hanya ratusan kematian pendatang Inggris
-      Negara persemakmuran Australia resmi berdiri pada 1 Januari 1901 tetapi Aborigin tidak memiliki hak hukum karena dianggap sebagai bagian dari fauna
-      Pada   1910,   pemerintahan   di   berbagai   negara   bagian   mengeluarkan kebijakan untuk memisahkan keturunan Aborigin berdarah campuran dari keluarga yang tidak memiliki darah campuran. Alasannya, anak2 berdarah campuran itu akan lebih baik keadaannya. Masalahnya, rasa Aborigin akan dibumihanguskan. Ada sekita 60.000 Aborigin berdarah campuran pada tahun 1910
-     Data: satu dari 10 anak2 diambil paksa dari keluarganya
-     Tingkat harapan hidup Aborigin 17 tahun rendah daripada kulit putih
-     Tak ada Aborigin yg menduduki kursi parlemen tingkat nasional
-     Hanya ada 460.000 warga Aborigin dari total 21 juta penduduk Australia,
dan pada umumnya pada oposisi yg terpinggirkan dgn tingkat kematian yg
tinggi  dan  banyak  penganggur,  menjadi  narapidana,  terlibat  kekerasan rumah tangga serta kecanduan alkohol karena tindakan marginalisasi pem Australia
-      Pada th 1937 asimilasi Aborigin lewat perkawain an campuran, jika perlu akan dilakukan secara paksa. Sementara itu warga Aborigin yg hidup secara tradisioal akan dimasukan ke tempat2 penampungan khusus
-      Pada th 1967, lewat refererendum, Australia memilih agar Aborigin diberi hak2 hukum, termasuk hak memilih dan akhiri diskrimainasi yg dinyatakan dlm hukum




-      Th 1970, pemerintah mencabut hukum yg memberi kuasa kpd aparat utk memisahkan diri anak dari keluarganya. Namun , praktik pemeisahan anak dari keluarganya masih terus berlanjut dan anak2 itu mengalami siksaan
-      Pada tahun 1976, pemerintah pusat memberi hak hukum kpd Aborigin utk kepemilikan lahan di Northern Territory, ini adalah sebuah langkah hukum yg berpihak pada Aborigin
-      Th 1992, MA Australia memberi hak hukum pd Aborigin sbg pemilik lahan milik mrk, sebelum pendatang Inggris memasuki Australia
-     1997, PM John Howard menolak meminta maaf
-     2007, PM Kevin Rudd mau meminta maaf kpd Aboriin

Sumber : Kompas 2009




























Gambar 2. Corroboree in Australia











2. Kedatangan Orang-orang Kulit Putih Ke Australia

Sampai  abad  ke-15,  orang-orang  kulit  putih  (Eropa)  masih berbeda  pendapat tentang bentuk bumi. Ada  yang  setuju dengan




pendapat bumi itu berbentuk bulat dan terbagi dua secara seimbang antara belahan bumi utara dan selatan. Pendapat lain berpendapat bumi itu berbentuk rata sebagaimana diungkap oleh ahli agama Katolik.  Dari  pendapat-pendapat    tersebut,  ternyata  sampai  akhir abad ke-16 masih mempengaruhi pandangan orang-orang Eropa.
Apabila  mengacu  pada  pendapat  pertama  bahwa  bumi  itu bulat, sebenarnya telah diungkap oleh Ptolemy ( ahli matematika dan geografi) pada abad ke-2 masehi. Ia menyebut Terra Australis Incognita (daratan selatan yang belum dikenal) sebagai suatu daratan luas di selatan sebagai penyeimbang daratan yan ada di sebelah utaranya. Sementara itu ahli agama menentang pendapat itu dikarenakan salah satunya  tidak  ada  disebutkan  dalam  kitab  suci (Bible).     Perbedaan pendapat itu pun dengan sendirinya mempengaruhi   pendapat   tentang   keberadaan   benua   Australia. Berikut ini ada empat buah peta yang diterbitkan di Eropa dalam abad ke-16.


Peta 1





Pada Peta 1 yang dibuat oleh Robert Thorne tahun 1527 nampak bagian-bagian dunia seperti Asia, Eropa, Afrika, dan sebagian Amerika. Benua Australia tampak masih kosong/tidak terpetakan.


Peta 2




Pada Peta 2 yang dipublikasikan di Paris tahun 1587, benua Australia masih belum tampak. Tempat yang seharusnya Australia berada masih digambarkan sebagai lautan terbuka yang kosong tanpa daratan.



















Peta 3





Peta 3 di atas yang diterbitkan di Amsterdam tahun 1594 telah menggambarkan daratan yang sangat luas dengan nama Terra Australis. Daratan itu seolah menghubungkan ujung selatan Afrika dan ujung selatan Amerika.


Peta 4





Peta 4 yang dibuat oleh Hondius tahun 1595 nampak Terra Australis yang terpisah dengan Irian.


Berdasarkan keempat peta yang terbit pada abad ke-16 tersebut, apa yang dapat Kalian simpulkan?


JIka  kita perhatikan, perubahan  politik sesudah  tahun 1453 telah mendorong terjadinya perubahan baru dalam mencari dan menemukan jalan ke sumber barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh orang-orang Eropa, seperti sutera, rempah-rempah, emas, permata, gula, dan barang-barang lainnya. Portugis berhasil memetakan garis pelayaran Eropa: Tanjung Pengharapan pantai timur Afrika smapai ke Ormuz India Malaka Maluku. Kalau diperhatikan posisi Australia dalam garis pelayaran Portugis tidak Nampak, tetapi setidaknya merupakan langkah penting ke arah penemuan benua Australia. Jika ditarik garis ke selatan dari Maluku akan dijumpai benua Australia. Orang Ambon sendiri menyebut daratan Australia dengan Osse Tara Lia . Itu berarti orang Ambon sebelum Portugis datang ke Maluku telah mengadakan kontak hubungan dengan Australia.
Bangsa Spanyol berhasil memetakan garis pelayaran dari arah barat ke timur. Mereka juga dari Spanyol ujung selatan Amerika – Samudera Pasifik – Filipina Maluku. Penemuan jalan laut oleh bangsa Spanyol ini pun penting ke arah penemuan benua Australia. Luis de Torres seorang perwira yang menjadi wakil ekspedisi de Quiros berhasil berlayar memasuki perairan di sebelah selatan Irian. Namanya telah diabadikan pada nama selat yang memisahkan Australia dengan Irian yaitu Selat Torres. De Quiros sendiri dalam buku pelayarannya mengatakan telah menemukan daratan selatan




yang dicari-cari. Daratan itu hendaklah disebut Austrialia del Espiritu

Santo sebagai penghormatan kepada Raja Spanyol.

Selanjutnya pelayaran yang dilakukan oleh orang-orang Belanda jauh lebih baik dalam menemukan benua Austalia. Setelah berhasil  sampai  ke  Indonesia,  orang-orang  Belanda  mulai menyelidiki, memetakan , dan mempublikasikan hasil temuan pelayarannya. Penemuannya itu berhasil memetakan garis besar pantai  utara  dan  barat  benua  Australia  yang  terletak  di  sebelah selatan kepulauan Maluku. Tokoh penting orang Belanda yang berhasil mengunjungi Australia di antaranya Willem Jansz yang memotong Selatan Torres hingga sampai ke semenanjung York. Tempat yang disinggahinya diberi nama Tanjung Keerweer (turn back). Dirk Hatog secara kebetulan mendarat di Hartog‟s Islands. Frederick de Houtman sampai di pantai barat Australia di sebelah kota Perth sekarang. Abel Tasman sendiri telah sampai   di pantai barat South Island (New Zealand/ Staten Land), Van Diemen‟s Land. Oleh bangsa Belanda, daratan Australia selanjutnya disebut dengan New Holland. Penemuan-penemuan mereka tidak ditindaklanjuti dengan pendudukan karena dianggap gersang dan akan dianggap pemborosan keuangan. Berikut ini peta pelayaran yang dilakukan orang-orang Belanda dalam penemuan benua Australia.
































Peta Pelayaran ornag-orang Belanda ke Australia


Penjelajahan Belanda selanjutnya disusul oleh pengusaha sekaligus bajak laut Inggris William Dampier. Kapten James Cook berlayar menelusuri seluruh panjang pantai timur di tahun 1770, lalu berhenti di Botany Bay di tengah perjalanannya; dan tak lama kemudian ia mengklaim benua ini untuk Inggris dan menamakannya New South Wales.
Di tahun 1779, Joseph Banks (seorang naturalis dalam armada Kapten Cook) mengusulkan cara agar Inggris dapat mengatasi masalah kepadatan di penjara-penjaranya dengan mengirimkan narapidana ke New South Wales. Di tahun 1787, armada pertama berlayar menuju Botany  Bay,  terdiri  dari  11  kapal  dengan  jumlah penumpang 1036 (736 narapidana dan 300 sipir). Armada ini tiba tanggal 26 Januari 1788, tapi segera berpindah ke utara ke Sydney Cove, yang memiliki tanah serta air yang lebih baik. Bagi para pendatang  baru  ini,  New  South  Wales  merupakan  tempat  yang




panas, keras dan buruk, dan ancaman kelaparan menghantui koloni ini selama bertahun-tahun. Untuk berjuang melawan alam dan pemerintah yang penuh tekanan, orang-orang Australia baru ini membentuk sebuah budaya yang kemudian menjadi dasar dari legenda 'Aussie battler‟ .



Peta Eksplorasi lautan dan pendalaman

Dalam beberapa dekade kemudian, datanglah para pemukim bebas yang tertarik ke Australia, tapi penemuan emas di 1850-anlah yang secara permanen mengubah koloni ini. Arus imigran yang besar dan beberapa penemuan emas yang besar mendorong pertumbuhan ekonomi  dan  mengubah  struktur  sosial  di  koloni.  Kaum  Aborigin terusir paksa dari tanah suku mereka, saat para pendatang merebut tanah untuk pertanian atau pertambangan.


3. Pembentukan Koloni-koloni Inggris di Australia dan

Lahirnya Commonwealth of Australia

Keberhasilan Inggris melakukan eksplorasi, baik coastal exploration (eksplorasi pantai) maupun inland exploration (eksplorasi




pedalaman) telah membuka  pintu bagi pembukaan  dan perluasan koloni. Bukan saja perluasan koloni di New South Wales dalam arti area pemukiman, tetapi juga bagi kemunkinan berdirinya koloni-koloni lain  di sudut-sudut Australia.  Semuanya  ini meletakkan jalan bagi pendudukan seluruh daratan Australia oleh Inggris yang akan diuraikan dalam bagian ini.


























Kota Sydney Sekarang (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Australia)

Secara tradisional motif utama yang mendorong Pemerintah Inggris membuka koloni di Australia adalah untuk memenuhi kebutuhan tempat pembuangan narapidana. Dimana pada akhir abad ke-17 kemiskinan dan kejahatan merupakan gejala yang selalu nampak dalam kehidupan masyarakat Inggris, baik di daerah pedesaan maupun di kota-kota. Banyaknya kejahatan menyebabkan penuhnya penjara-penjara di Inggris. Untuk menambah kapasitas penjara pemerintah menampung dalam kapal-kapal yang sudah tidak layak berlayar untuk dijadikan penjara terapung. Keadaan tersebut membuat pemerintah Inggris berpikir untuk mencari tempat pembuangan  narapidana  yang  jauh  dari  negeri  Inngris.  Akhirnya




diputuskan  New  South  Wales  adalah  tanah  yang  cocok  sebagai tempat pembuangan narapidana.
Motif lainnya pembukaan koloni di Australia, menurut para sejarawan lainnya adalah sebagai “naval supply and maritime basehal ini dikaitkan dengan swing to the east” dalam rangka peningkatan pelayaran dan perdagangan Inggris dengan Cina melalui pantai timur Australia   sehubungan   di   sebelah   Barat   Australia   sudah   ada kekuasaan Belanda di Indonesia. Untuk itu pembukaan koloni di New South Wales adalah untuk menyediakan tempat persinggahan dan pangkalan pemasokan kapal-kapal Inggris yang melintasi Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Setelah koloni New South Wales berdiri, selanjutnya koloni ini dipimpin oleh gubernur. Gubernur pertama adalah Arthur Philip dari angkatan laut yang berusaha menjadikan koloni itu “selfhelp” mampu berdiri sendiri. Menurut dia jumlah free setller harus ditingkatkan agar mereka tenaga kerja yang produktif. Berbeda jika mereka statusnya masih narapidana yang tergolong tenaga kerja tidak produkif yang akan menghambat selfhelp.
Sesudah Letnan Gubernur  Arthur Philip (1792-1795) keadaan di koloni sempat dikuasai para Perwira Corps. Mereka memonopoli perdagangan, terutama perdagangan rum. Setiap ada usaha yang mengganggu  dan  merugikan  mereka  pasti  akan  ditentang.  Begitu juga ketika datang gubernur pengganti Arthur Philip, mereka tidak patuh pada keputusan gubernur. Sebaliknya mereka sering berselisih sampai  pada  tiga  gubernur  selanjutnya.  Gubernur  Hunter  dituduh tidak layak jadi gubernur, King dihina, dan puncak perselisihan terjadi ketika masa pemerintahan gubernur William Bligh yang dijebloskan ke dalam penjara. Peristiwa itu terkenal dengan nama Rum Rebellion.
Selanjutnya di bawah pemerintahan Lachlan Macquarie, seorang perwira dari Angkatan Darat Inggris berhasil melumpuhkan




kekuasaan   Perwira   Corps.   Mereka   tidak   lagi   berkuasa   penuh sehingga Macquarie berhasil memacu koloni kearah kemajuan yang pesat. Pengetahuan tentang garis besar pantai Australia sudah banyak dicapai dilanjutkan kea rah pedalaman. Great Dividing Range atau the Blue Mountains dapat ditembus leh Gregory Balxland, Lawson, dan Wenworth. Ekplorasi itu memngkinkan perluasan koloni dan pembentukan koloni-koloni lainnya di Australia, yaitu sebagai berikut.


a. Tasmania

Koloni Tasmania mulai berkembang dari pemukiman yang dimulai di daerah Sungai Derwent yang kemudian berpusat di Hobart dan di Port Dalrymple yang kemudian berpusat di Lounceston. Pada awal pertumbuhannya kedua pemukiman itu maisng-masing dipimpin oleh seorang letnan gubernur yang mewakili gubernur New South Wales.



Pelabuhan   Arthur,   Tasmania   merupakan   koloni   terakhir   Australia   terbesar

Sejak tahun 1813 kedua pemukiman itu (Lounceston dan Hobart) dtempatkan di awah seorang letnan gubernur dan letnan gubernur yang pertama yang berkuasa atas kedua daerah itu adalah Kolonel




Davey. Dengan mendorong kemajuan pertanian serta menjadikan Hobart sebagai pelabuhan bebas, Davey berusaha menjadikan Tasmania sebagai koloni yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam usahanya ini ia berhasil. Saying sekali ia kurang disenangi gubernur New South Wales karena Davey adalah orang yang kurang disiplin, dan suka minum-minum keras.
Sebagai bagian dari New South Wales, Tasmania pernah dijadikan sebaai  tempat  pembuangan  narapidana  yang  berkelakuan  palin buruk, bahkan di Tasmania sempat dibangun satu penjara khusus yaitu Macquarie Harbour, di pantai barat pulau itu.
Pada tahun 1825 Tasmania dipisahkan dari New South Wales. Dalam perkembangan selanjutnya Tasmania mempunyai kedudukan setara dengan New South Wales, dan berhak mempunyai legislative council seperti New South Wales. Ketika New South Wales mulai mempersoalkan tranportasi narapidana, Tasmania pun mengajukan tuntutan agar system narapidana di sana pun dihapuskan. Tuntutan mereka ini menjadi kenyataan pada tahun 1852.
Pada tahun 1855 koloni ini menyelenggarakan pemerintahan sendiri dan secara resmi sejak itu mengubah namanya dari Van Diemen‟s Land  menjadi  Tasmania.  Ditemukannya  tambang  tembaga,  perak, dan bahan-bahan    mineral lainnya dalam decade 1870-an, menambah pesatnya kemajuan yang dialami oleh Tasmania. Ekberhasilannya dalam mengekspor buah-buahan, serta bentuk pulaunya, menyebabkan Tasmania terkenal sebagai The Apple Isle.









b. Australia Barat

Daerah pantai Australia Barat sudah dienal oleh pelaut-pelau Belanda sejak decade kedua abad ke-17. Kondisi alamnya yang gersang tidak merangsang prang-orang Belanda maupun Inggris untuk mendudukinya.
Pada akhir abad ke-18 dan permulaan abad ke-19 ekspedisi- ekspedisi penyelidikan Prancis mengunjungi daerah pantai Australia Barat tersebut, lalu tersiar kabar yang tidak jelas bahwa Perancis bermaksud menduduki daerah itu. Khawatir didahului oelh Perancis, dan merasa terlalu jauh harus mengawasi daerah itu dari Sydney, emndorong gubernur Darling mengirimkan Mayor Lockyer mendirikan pos di King George Sond (Alban) pada tahun 1827.
Pada  tahun  yang  sama,  James  Stirling  menyelidiki  daerah  Swan River, dan sangat tertarik untuk mendudukinya. Gubernur Darling mengutus Stirling ke Inggris untuk meminta kepada pemerintah agar segera menduduki daerah Swam River. Pemerintah Inggris menolak.




Lalu Stirling berusaha menghubungi orang-orang pemilik modal untuk beremigrasi ke Swam River dan membuka usaha di sana. Terpengaruh oleh  Stirling,  Thomas  Peel membentuk  kongsi  untuk membuka kolni di Swam River. Rombongan Peel tiba di Swam River pad tahun 1829. Mula-mula mereka memndarat di suatu tempat di mana  sekarang  berdiri  Fremantle,  akan  tetapi  kemudian  mereka pindah kea rah utara ke tempat dimana sekarang berdiri kota Perth. Dari  sinilah  berkembang  koloni  Australia  Barat  yang  sekarang menjadi salah satu Negara bagian dalam Cmmonwealth of Australia. Berbagai  factor  menyebabkan  sejarah  permulaan  koloni  Australia Barat diisi oleh cerita-cerita kekecewaan yang lebih dekat kepada kegagalan. Salah satu sumbernya adalah kekurangan tenaga kerja. Oleh karena itu, ketika koloni-klni lain sudah menolak transportasi narapidana   Australia   Barat   justru   meminta.   Sejak   tahun   1980 dilakukan  transportasi  narapidana  ke  Australia  Barat  yang  baru berakhir pada  tahun 1868.  Dibanding dengan  koloni-koloni  lain  di Australia,  Asutralia  Barat  adalah  koloni  terakhir  yang  melakukan pemerintahan  sendiri  sebagai  daerah  otonom  dalam  lingkungan kekuasaan Inggris.






c. Queensland

untuk pertama kali Queensland dihuni oleh masyarakat kulit putih pada   tahun   1824.   Ditemukannya   pemukiman   yang   baik   di Queensland sebagian besar merupakan jasa para penjelajah (eksplorer). John Oxley misalnya menyelidiki daerah Moreton Bay, tempat pemukiman pertama di Queensland. Pada tahun 1827 pemukiman   baru   di   Darling   Downs   dibuka   lagi   oleh   Allan Cunningham.
Pada mulanya pemukiman di Queensland tumbuh dan berkembang sebaai bagian dari New South Wales. Setelah mengalami kemajuan- kemajuan, Queensland akhirnya merasa tidak puas lagi berada di bawah New South Wales. Rakyat di Queensland menginginkan agar Queensland dipisahkan dari New South Wales. Keinginan mereka ini dikabulkan oleh Pemerintah Inggris pada tahun 1859.
Kondisi dan kekayaan Queensland sangat membantu kemajuan di sana.  Letak  negerinya  yang  sebagian  berada  di  daerah  tropis, emmungkinkan Queensland mengusahakan perkebunan kapas yang pernah sangat menguntungkan negeri itu dan juga perkebunan tebu. Dalam mengusahakan perkebunan tebu ini Queensland memerlukan tenaga buruh yang tidak terlalu mahal. Akibatnya terjadilah apa yang disebut “Kanakas Traffic” yang menimbulkan dilemma bagi negeri itu. Dengan     pertimbangan-pertimbangan     keamanan,     Queensland meminta  kepada  Pemerintah  Inggris  agar  segera menduduki  Irian Timur, nemun permintaannya itu berkali-kali ditolak oleh Pemerintah Inggris.  Akhirnya  pada  tahun  1883  Quensland  bertindak  sendiri mendudukinya dan menytakan Irian Timur sebagai milik Inggris. Pada thaun 1884 Inggris menguatkan tindakan Queensland tersebut. Untuk selanjutnya sampai tahun 1901 Irian Timur yang menjadi milik Inggris itu diperintah dari Queensland.











d. Victoria




Sebagai bagian dari New South Wales, Victoria semula disebut Distik

Port  Philip.  Kolonis  yang  mula-mula  dikirim  ke  daerah  ini  adalah




rombongan David Collins yang ditugaskan membuka pemukiman di Sorento. Akan tetapi karena tempat ini kurang cocok untuk ditempati, Collins beserta rombongan pindah ke Tasmania.
Orang kulit putih yang mula-mula menetap di daerah ini ialah Henty Bersaudara, yang menempati Teluk Portland pada tahun 1834. Kemudian dalam tahun  1835 Batman dan asosiasinya menduduki daerah Sungai Yarra, dan pada tahun yang sama kelompok Fawkner juga mendirikan pemukiman di tempat di mana sekarang berdiri kota Melbourne. Sama dengan Henty bersaudara, kedua kelompok yang disebutkan terakhir juga berasal dari Tasmania. Mereka menempati Distrik Victoria tanpa seiijin pemerintah sehingga mereka tergolong penghuni liar yang dalam sejarah Asutralia disebut squatter. Batman mempunyai pengalaman yang unik dalam kehadirannya di daerah ini. Pada tahun 1837 gubernur Bourke mengunjungi daerah ini dan meresmikan nama-nama Kota Williamstwon dan Melbourne. Sampai tahun 1850 Victoria masih merupakan bagian dari New South Wales. Untuk mewakili gubernur New South Wales di sana diangkat seorang superintendent (pengawas). Rasa tidak puas di bawah New South Wales mendorong rakyat di Distrik Port Philip menuntut pemisahan. Tuntutan itu mula-mula dijawab dalam bentuk hak distrik dengan memilih 6 dari 24 anggota legislative council di New South Wales. Jawaban pemerintah ini tidak memuaskan mereka. Pada tahun 1850
Victoria dipisahkan dari New Saouth Wales, dan sejak tahun 1851 menetapkan dan melaksanakan pemerintahan sendiri.


e. Australia Selatan

Kalau Australia Barat dapat disebut koloni suatu kongsi, maka Australia Selatan dapat disebut koloni suatu teori. Hal itu dikarenakan pembentukkannya didasarkan pada  suatu  teori yang dikemukakan oleh Wakefield. Astralia Selatan dibentuk dengan memotong areal




seluas 300.000 mil persegi dari wilayah New South Wales. Romobongan kolonis pertama  tiba  pada  tahun 1830, emndarat di Pulau Kangaroo, namun akhirnya memilih lokasi untuk menetap di tempat di mana sekarang berdiri kota Adelaide.
Pada awal berdirinya koloni ini, di sana berjalan dualism kekuasaan yang membawa berbagai komplikasi. Namun akhirnya pemerintah Inggris mengahpuskan dualism tersebut dengan cara memamnggil kedua pejabat, gubernur dan komisaris residen, allu mengangkatnya gubernur baru yaitu Gawler.
Di sekitar tahun 1840 koloni itu hamper bangkrut, ntuk diselamatkan oleh penemuan tambang tembaga di KApunda pada than 1842 dan kemudian tambang yang  lebih kaya  lagi  di  Burra-burra. Gebernur Grey, berusha menjadikan kolni ini mampu berswasembada. Sebagai seorang gubernur yang berhasil, Grey mendapat pujian dari Perdana Menteri  Inggris  dalam  pidatonya  di  depan  MAjelis  Rendah.  Sejak tahun 1853, Australia Selatan mulai berusaha mempersiapkan pemerintahan sendiri, namun baru berlaku secara efektif tahun 1856.








Bila kita perhatikan setelah tumbuhnya koloni-koloni di Australia,   pada   tahun   1850   Pemerintah   Inggris   mengeluarkan undang-undang ang disebut dengan Australian Colinies Government Act. Dalam undang-undang ini, setiap koloni ditawari dengan penyusunan pemerintahan sendiri. Selanjutnya mulai tahun 1850, berdiirlah lima koloni yan masing-masing memiliki pemerintahan sendiri,  yaitu  New  South  Wales,   Victoria,   Tasmania,   Australia Selatan, dan Queensland. Koloni terakhir yang mejalankan pemerintahan sendiri adalah Australai bagian barat.
Perkembangan selanjutnya, Australian Colonies Government Act (1850) oleh Parlemen Inggris, dari satu sisi dipandang sebagai historical accident (kecelakaan sejarah). Undang-undang itu menjadi landasan hukum perpecahan di antara koloni  yang hamper berjalan
50 tahun. Menjelang akhir abad ke -19 seluruh unsure yang menghendaki persatuan berhasil mengkontruksi landasan yang menghendaki persatuan Australia. Faktor-faktor pendorongnya antara lain:  munculnya  kekuasaan  Eropa  lain  di  daerah  Pasifik  seperti Jerman dan Perancis, keinginan mereka untuk menjaga agar benua ini hanya diisi oleh orang-orang kulit putih, hasratnya meningkatkan kesejahteraan  ekonomi melalui  kerja  sama  ekonomi, ketenagakerjaan, adanya perkembangan alat-alat komunikasi, aspek militer, dan kebanggaan untuk disebut sebagai orang Australia dibandingkan nama orang Tasmania , Victoria, dan sebagainya. Selanjutnya pada tanggal 1 Januari 1901, lahirlah Commonwealth of Australia sebagai wadah yang mempersatukan seluruh koloni Inggris di Australia.




Penutup



Penduduk   pertama   Australia   diperkirakan   datang   sekitar

42.000 dan 48.000 tahun yang lalu. Orang Australia pertama yang menjadi nenek moyang Penduduk Asli Australia yang dikenal juga sebagai Aborigin sekarang, tiba melalui jembatan-jembatan yang menghubungkan daratan atau lintasan laut dari benua yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara. Letnan James Cook memetakan Pantai Timur Australia diatas kapal HM Bark Endeavour‟‟ dan menyatakan tanah tersebut menjadi milik Inggris pada tahun 1770. Replika kejadian ini lalu didirikan di Fremantle, Australia Barat pada tahun 1988 sebagai peringatan ulang tahun Australia yang ke-200.
Namun ada catatan lain resmi tentang penemuan benua Australia oleh orang Eropa. Ahli navigasi Belanda Willem Jansz sebenarnya menjadi orang pertama yang mencatat penemuan (terlihatnya) garis pantai Semenanjung York Peninsula di tahun 1606. Pada abad ke-17, Belanda memetakan seluruh garis pantai barat dan utara dan menamakannya Holland Baru (New Holland), tetapi mereka tidak mencoba untuk bermukim disana. Pada tahun 1770, saat James Cook berlayar menyusuri garis pantai timur Australia, ia menamakannya New South Wales dan menyatakan tanah tersebut milik Inggris. Ekspedisi ini telah menghasilkan penemuan-penemuan penting yang menjadi rangsangan untuk mendirikan koloni bagi para terhukum Inggris, sebagai ganti hilangnya koloni-koloni di Amerika (yang merdeka saat itu).
Wilayah Koloni Utama Inggris di New South Wales (NSW) diawali dengan dibuatnya pemukiman di Pelabuhan Jackson oleh Kapten Arthur Phillip pada 26 Januari 1788. Tanggal ini kemudian menjadi hari nasional Australia, dan dikenal sebagai Hari Australia. Selanjutnya  berdiri  koloni-koloni  Inggris  di  Australia:  Tasmania,




Queensland, Australia Barat, Australia Selatan, dan Victoria. Rasa tidak puas di bawah NSW, telah mendorong rakyat di sana untuk memisahkan   diri.   Selanjutnya   keluarlah   undang-undang   yang bernama Australian Colonies Government Act yang di dalamnya memberikan penawaran kepada masing-masing koloni untuk menyusun pemerintahan sendiri. Undang-undang itu pada perkembangannya  menimbulkan  intercolonial  jealousy  yang  akan terus menjadi pada masalah poliotik yang antagonis. Sewjarah Australia   selama   50   tahun   dapat   dikatakn   sebagai   sejarah perpecahan sehingga pada akhir abad ke-19 dikehendaki persatuan di antara koloni dan lahirlah Commonwealth of Australia. Sekalipun koloni itu sudah diberi kebebasan mengatur dirinya ke dalam, namun urusan luar negeri masih tetap berada di bawah Inggris. Selama Perang Dunia I, angkatan bersenjata Australia diperbantukan pada pasukan Inggris, bergabung dengan ANZAC, ikut bertempur di Gallipoli, Timur Tengah, dan daratan Eroopa. Pada PD II, menyadarkan Australia untuk bergabung dengan Amerika Serikat dalam ANZUS dan SEATO. Mereka ikut dalam Piagam Pendirian PBB dan aktif kerja sama dengan Negara-negara berkembang antara lain melalui Colombo Plan.

4 SISWA SMPN 9 KAUR MEWAKILI KAB.KAUR DI IGORNAS TINGKAT PROVINSI BENGKULU

Siswa SMPN 9 Kaur kembali menorehkan prestasi di Kabupaten Kaur. Kegiatan IGORNAS yang akan diselenggarakan dari tanggal 22 Nove...